Fast Food |
Makanan cepat saji adalah istilah yang digunakan untuk merujuk jenis
makanan yang tak membutuhkan waktu lama untuk dapat dinikmati. Makanan
cepat saji juga bisa diartikan sebagai makanan yang mengandung sedikit
nutrisi, dan justru mengandung lemak dan kalori berlebih.
Di zaman yang serba cepat ini, makanan cepat saji dapat membantu
menghemat waktumu, tetapi tidak untuk mencukupi kebutuhan tubuhmu
terhadap nutrisi. Selain rendah kandungan nutrisi, makanan cepat saji
juga mengandung banyak lemak, gula, dan kalori. Keripik, pie, roti isi,
burger, kebab, milkshake, soft drink, pizza, dan gorengan juga termasuk
makanan cepat saji yang sering kita jumpai. Berikut ini adalah penyakit
dan efek samping konsumsi makanan cepat saji
1. Lemak terlalu banyak dalam tubuh atau Obesitas
Hal ini mungkin
terjadi karena konsumsi makanan cepat saji yang mengandung banyak gula
dan kalori. Mereka yang gemar menyantap makanan cepat saji akan merasa
tak berselera dengan makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan. Hal
ini tentunya dapat dengan mudah menyebabkan obesitas.
2. Gangguan jantung
Orang yang mengasup makanan cepat saji empat kali atau lebih dalam
seminggu, meningkatkan risiko mereka terkena penyakit jantung sebesar
80%. Makanan cepat saji membuat orang mudah terkena penyakit jantung
karena kandungan lemak trans dan tersaturasi dalam makanan ini.
Lemak-lemak itu dapat menyebabkan penggumpalan di saluran darah, dan
berkontribusi terhadap naiknya level kolestrol.
3. Diabetes tipe 2
Bagi sebagian orang, makanan cepat saji dianggap jalan keluar untuk
mendapatkan makanan tanpa repot dengan harga yang mampu mereka bayar.
Namun, kemudahan ini juga membawa risiko kesehatan berupa diabetes tipe
2. Diabetes tipe ini umumnya disebabkan oleh kelebihan berat badan, dan
pola hidup tak sehat.
4. Peptic Ulcer Desease (PUD)
Peptic Ulcer Desease atau ulkus peptikum adalah tukak atau luka pada
lapisan cerna bagian atas (lambung dan usus 12 jari) yang terjadi akibat
lapisan saluran cerna ini tergerus oleh asam lambung atau pepsin. PUD
mengakibatkan rasa perih atau sensasi perut kosong yang menyakitkan.
Selama hampir 100 tahun, doktor mempercayai jika stress, makanan pedas,
dan alkohol adalah penyebab utama PUD.
5. Membuang-buang uang
Mengonsumsi makanan cepat saji ternyata lebih banyak menguras isi
kantong ketimbang memasak sendiri di rumah. Buat kamu yang
berpenghasilan rendah, pastinya berpikir ulang jika ingin mengonsumsi
makanan cepat saji setiap hari.
6. Kehilangan nafsu makan
Zat alami yang dapat menambah nafsu makan tak terkandung dalam
makanan cepat saji. Konsumsi berkepanjangan terhadap makanan ini dapat
menyebabkan kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan, dan bahkan
keracunan. Makanan cepat saji memang hanya nikmat di mulut, tetapi tidak
bagi tubuh.
7. Kekurangan nutrisi essensial
Makanan yang baik dan seimbang sejatinya mengandung semua nutrisi
essensial yang dibutuhkan tubuh. Makanan cepat saji ternyata tak
memiliki elemen ini. Beberapa tipe makanan cepat saji bisa memiliki satu
tipe nutrisi essensial yang berlebih, sementara nutrisi yang lain tak
terkandung di dalamnya. Tentu saja, hal ini tak baik buat tubuhmu dan
bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Demikian yang dapat saya share tentang 7 Dampak Buruk Makanan Cepat Saji Bagi Tubuh dan Semoga Bermanfaat!
ConversionConversion EmoticonEmoticon