Penyebab Sakit Maag

ilustrasi maag
Sakit maag atau yang dikenal juga sebagai dispepsia, merupakan salah satu masalah kesehatan yang tidak asing lagi di telinga. Kondisi ini terjadi berawal ketika radang terjadi pada dinding lambung bagian dalam. 

Radang lambung yang sering atau terus-menerus berlangsung membuat lapisan dinding lambung bagian dalam terkikis sehingga terbentuklah luka yang disebut tukak lambung. Rasa sakit seperti perih atau panas dari leher hingga bagian tengah perut, merupakan gejala umum dari sakit maag.

Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit maag
  • Kopi, teh atau minuman lain yang mengandung kafein
Kafein dapat mengendurkan lower esophageal sphincter (LES), katup antara lambung dan tenggorokan, sehingga menyebabkan gas di lambung naik hingga kerongkongan.
  • Coklat
Coklat mengandung konsentrasi teobromin (sebuah senyawa yang secara alami ada di tanaman seperti cocoa, teh dan kopi), yang akan melemaskan otot LES, memicu asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Makanan berminyak dan berlemak
Makanan tersebut cenderung lambat dicerna, membuat makanan tinggal lebih lama di lambung. Hal ini dapat membuahkan peningkatan tekanan di lambung, yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan terjadinya pelemahan LES. Jika LES melemah, asam lambung akan naik ke kerongkongan.
  • Tomat dan produk berbahan dasar tomat
Makanan tersebut semuanya meningkatkan peluang melemahnya katup LES yang membuat asam lambung naik.
  • Alkohol
Alkohol bekerja melenturkan katup LES, sehingga menyebabkan refluks, atau berbaliknya asam lambung ke kerongkongan. Alkohol juga meningkatkan produksi asam lambung.
  • Rokok
Bahan kimia pada asap rokok dapat melemahkan katup saat dia melewati paru-paru masuk kedalam darah.
  • Makan dalam jumlah besar
Perut yang ‘penuh’ dapat memberikan tekanan ekstra pada katup LES, yang akan meningkatkan peluang terjadinya kejadian berbaliknya sejumlah makanan ke kerongkongan.
  • Buah asam dan jus
Buah-buahan yang berasa asam berikut produknya, seperti jus, berperan dalam melenturkan LES.
  • Makan antara 2-3 jam sebelum tidur
Berbaring dengan perut penuh dapat menyebabkan isi perut menekan katup LES, meningkatkan peluang terjadinya refluks makanan ke kerongkongan.

Demikian yang dapat saya share dan semoga bermanfaat
Previous
Next Post »
Thanks for your comment