7 Dampak Buruk Makanan Cepat Saji Bagi Tubuh

Fast Food
Makanan cepat saji adalah istilah yang digunakan untuk merujuk jenis makanan yang tak membutuhkan waktu lama untuk dapat dinikmati. Makanan cepat saji juga bisa diartikan sebagai makanan yang mengandung sedikit nutrisi, dan justru mengandung lemak dan kalori berlebih.

Di zaman yang serba cepat ini, makanan cepat saji dapat membantu menghemat waktumu, tetapi tidak untuk mencukupi kebutuhan tubuhmu terhadap nutrisi. Selain rendah kandungan nutrisi, makanan cepat saji juga mengandung banyak lemak, gula, dan kalori. Keripik, pie, roti isi, burger, kebab, milkshake, soft drink, pizza, dan gorengan juga termasuk makanan cepat saji yang sering kita jumpai. Berikut ini adalah penyakit dan efek samping konsumsi makanan cepat saji

1. Lemak terlalu banyak dalam tubuh atau Obesitas

Hal ini mungkin terjadi karena konsumsi makanan cepat saji yang mengandung banyak gula dan kalori. Mereka yang gemar menyantap makanan cepat saji akan merasa tak berselera dengan makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan. Hal ini tentunya dapat dengan mudah menyebabkan obesitas.

2. Gangguan jantung

Orang yang mengasup makanan cepat saji empat kali atau lebih dalam seminggu, meningkatkan risiko mereka terkena penyakit jantung sebesar 80%. Makanan cepat saji membuat orang mudah terkena penyakit jantung karena kandungan lemak trans dan tersaturasi dalam makanan ini. Lemak-lemak itu dapat menyebabkan penggumpalan di saluran darah, dan berkontribusi terhadap naiknya level kolestrol.

3. Diabetes tipe 2

Bagi sebagian orang, makanan cepat saji dianggap jalan keluar untuk mendapatkan makanan tanpa repot dengan harga yang mampu mereka bayar. Namun, kemudahan ini juga membawa risiko kesehatan berupa diabetes tipe 2. Diabetes tipe ini umumnya disebabkan oleh kelebihan berat badan, dan pola hidup tak sehat.

4. Peptic Ulcer Desease (PUD)

Peptic Ulcer Desease atau ulkus peptikum adalah tukak atau luka pada lapisan cerna bagian atas (lambung dan usus 12 jari) yang terjadi akibat lapisan saluran cerna ini tergerus oleh asam lambung atau pepsin. PUD mengakibatkan rasa perih atau sensasi perut kosong yang menyakitkan. Selama hampir 100 tahun, doktor mempercayai jika stress, makanan pedas, dan alkohol adalah penyebab utama PUD.

5. Membuang-buang uang

Mengonsumsi makanan cepat saji ternyata lebih banyak menguras isi kantong ketimbang memasak sendiri di rumah. Buat kamu yang berpenghasilan rendah, pastinya berpikir ulang jika ingin mengonsumsi makanan cepat saji setiap hari.

6. Kehilangan nafsu makan

Zat alami yang dapat menambah nafsu makan tak terkandung dalam makanan cepat saji. Konsumsi berkepanjangan terhadap makanan ini dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan, dan bahkan keracunan. Makanan cepat saji memang hanya nikmat di mulut, tetapi tidak bagi tubuh.

7. Kekurangan nutrisi essensial

Makanan yang baik dan seimbang sejatinya mengandung semua nutrisi essensial yang dibutuhkan tubuh. Makanan cepat saji ternyata tak memiliki elemen ini. Beberapa tipe makanan cepat saji bisa memiliki satu tipe nutrisi essensial yang berlebih, sementara nutrisi yang lain tak terkandung di dalamnya. Tentu saja, hal ini tak baik buat tubuhmu dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Demikian yang dapat saya share tentang 7 Dampak Buruk Makanan Cepat Saji Bagi Tubuh dan Semoga Bermanfaat!
Previous
Next Post »
Thanks for your comment