Apa Itu Rematik Serta Penyebabnya

Rematik
Rematik adalah gangguan peradangan menahun (kronis) dimana lapisan sendi yang terpengaruh, membuat pasien berisiko mengalami perbubahan bentuk (deformitas) sendi dan erosi tulang. Penyakit autoimun ini, biasanya ditandai dengan periode aktif (flare) dan tidak aktif (remisi), mempengaruhi sebagian besar perempuan, perokok, dan orang-orang dengan keturunan penyakit ini. 

Rematik sering juga disebut Rheumatoid Arthritis. Rematik juga dapat menyebabkan peradangan dan menyerang bagian tubuh lainnya; dengan demikian, penyakit ini disebut sebagai penyakit sistemik. Sebagai bentuk peradangan sendi, radang rematik dianggap sebagai penyakit autoimun, yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh mulai menyerang jaringan sehat. 

Saat serangan ini dipicu, sel-sel kekebalan tubuh berpindah menuju sendi, menyerang tulang rawan dan melepaskan zat - zat peradangan dan mempengaruhi jaringan yang melapisi sendi, menyebabkan perluasan jaringan dan berpotensi merusak tulang. 

Tulang rawan yang terserang menyebabkan keausan pada tulang rawan dan tulang yang terhubung mulai bergesekan satu sama lain, dan menyebabkan rasa sakit yang berlebihan.

Apa yang memicu serangan tidak diketahui, meskipun faktor-faktor ini mungkin terlibat :
  • Hormon - Radang rematik umumnya dialami wanita terutama karena adanya tingkat estrogen yang lebih tinggi dalam sistem mereka, tapi cenderung menyebabkan gejala yang lebih berat di kalangan penderita laki-laki.
  • Lingkungan - Berdasarkan angka resmi, perokok dan orang-orang setengah baya lebih rentan terhadap penyakit.
  • Keturunan - Para ahli sebelumnya telah mengajukan bukti yang menghubungkan gen dengan radang rematik. Namun, penelitian mereka menegaskan bahwa risiko mewarisi penyakit ini cukup rendah.
  • Infeksi virus atau bakteri - Karena serangan utama terjadi awalnya pada sistem kekebalan tubuh, maka infeksi tertentu juga diduga memicu penyakit.
Gejala utama dari rematik meliputi :
  • Nyeri sendi
  • Pembengkakan / radang
  • Kekakuan pagi yang berlangsung selama lebih dari satu jam
  • Kekakuan setelah lama tidak ada gerakan atau kegiatan
  • Kelelahan
  • Daerah yang terasa hangat saat disentuh
  • Sensitif terhadap rasa nyeri
  • Benjolan atau nodul di bawah kulit
  • Kelemahan
  • Demam ringan
  • Berat badan turun / anoreksia
Nah, itulah yang dapat saya share dan Semoga Bermanfaat!
Previous
Next Post »
Thanks for your comment