HUKUM MERAYAKAN VALENTINE DALAM ISLAM

ilustrasi Coklat Valentine
Pasti banyak dari kalian yang tahu tentang Hari Valentine bukan? Hari Valentine dirayakan sebagai suatu perwujudan cinta kasih seseorang. Perwujudan yang bukan hanya untuk sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta.

Namun, seiring dengan masuknya beragam gaya hidup barat ke dunia islam, perayaan Hari Valentine pun ikut mendapatkan sambutan hangat, seperti : Bertukar bingkisan valentine, semarak warna pink, ucapan rasa kasih sayang, ungkapan cinta dengan berbagai ekspresinya, menyemarakkan suasana valentine setiap tahunnya, bahkan di kalangan remaja muslim sekali pun.

a.) Hukum Merayakan Hari Valentine Dalam Islam hadith Rasulullah S.A.W :
من تشبه بقوم فهو منهم
“Sesiapa yang menyerupai sesuatu kaum maka dia termasuk dalam kaum tersebut.”

(Riwayat Abu Daud)
من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو مردود 
“Sesiapa yang mengamalkan perkara yang bukan dari pada amalan kami maka ia akan ditolak.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim) 

b.) Alasan Dilarang Merayakan Hari Valentine : 

1. Semangat Valentine adalah semangat berzina 
2. Hari kasih sayang menurut Islam tidak ada 
3. Kasih sayang di dalam islam hanya terjadi dan dibenarkan dalam ikatan yang kuat 
4. Merayakan Hari Valentine sama seperti ikut mengakui kebenaran atas dogma dan ideologi Kristiani, apapun alasannya 
5. Hari Valentine merupakan salah satu bentuk budaya asing, yang asal - usulnya tidak memiliki hubungan dengan akar sejarah para Rasul - Rasul dan sistem ajaran agama-agama hanif (Islam) Sebagai generasi muda Islam yang baik, tidak seharusnya kita terjebak dengan budaya-budaya barat yang sangat bertentangan dengan nilai - nilai ajaran Islam yang luhur. 

Dengan demikian sudah sepantasnya kita tidak ikut - ikutan apalagi sampai berlarut untuk turut merayakannya. Demikian dan Semoga Bermanfaat!
Previous
Next Post »
Thanks for your comment